Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

6/recent/ticker-posts

Review Novel Romance (Cinta Pertama dan terakhir)


“Setiap orang memiliki cinta pertama,namun tak semuanya bisa menggiring cinta pertama menjadi cinta terakhirnya.Kesetiaan,ketulusan, dan kejujuran apa yang dirasakan hatilah yang berbicara pada saatnya,menghantar cinta pertama menjadi cinta sejati hingga nafas terhenti.Tak banyak orang beruntung mendapatkan cinta pertama sekaligus bisa menjadi cinta terakhirnya,namun saat jodoh telah ditentukan,dengan siapapun cinta itu bisa menyatu tanpa bertepuk sebelah tangan.
 Meski penuh deraian air mata,namun banyak orang yang gigih berjuang meraih cinta sejatinya,atas nama cinta pertama yang tak kan terlupakan dan mudah hilang,maka cinta terakhirpun bisa dipeluk dalam untaian do’a kepada sang pemilik CINTA SEJATI!”

Cinta Pertama Dan Terakhir

Novel berjudul Cinta Pertama dan Terakhir adalah novel kisah nyata yang ditulis oleh Aster Putih dengan gaya bahasa santai dan enak dibaca.Banyak pula kelebihan-kelebihan yang didapatkan dalam novel ini. Mulai dari segi kekayaan bahasa hingga kekuatan alur yang mengajak pembaca masuk dalam cerita hingga merasakan tiap latar yang terdeskripsikan secara sempurna. Hal ini tak lepas dari kecerdasan penulis memainkan imajinasi berfikir yang dituangkan dengan bahasa-bahasa intelektual yang berkelas. Penulis juga menjelaskan tiap detail latar yang mem-background-i adegan demi adegan, sehingga pembaca selalu menantikan dan menerka-nerka setiap hal yang akan terjadi. Selain itu, kelebihan lain daripada novel ini yaitu kepandaian Aster Putih dalam mengeksplorasi karakter-karakter sehingga kesuksesan pembawaan yang melekat dalam karakter tersebut begitu kuat,banyak juga kata-kata romantis yang membuat kita semakin tergugah akan adanya cinta sejati.Dan juga novel ini mengisahkan cerita yang memang real sehingga pembaca akan mempunyai ketertarkikan yang luar biasa ketika membaca novel ini.

Namun, jika dibandingkan dengan karya Novel yang lain, Cinta pertama dan terakhir terasa kurang nendang,karena  Penokohan, konflik, alur, serta hal-hal lain dalam tiap cerita sepertinya masih dapat digali lebih dalam dan dijadikan satu buku sendiri (he he).kalau saja menjadi Satu buku dalam satu cerita pasti akan lebih memikat hati pembaca dan akan semakin laris lagi.Selain itu, masih ada satu cerita yang tidak saya pahami sampai sekarang, yaitu “Cinta Eva Braun untuk Hitler”. Jika ada kawan Kompasianer yang sudah membaca dan paham maksudnya, mohon beri tahu saya, ya!
Meskipun demikian, rasanya sayang bila melewatkan buku ini begitu saja. Apalagi jika kamu memang penggemar karya-karyanya Aster Putih.This book is definitely worth reading.
 Amanat yang disampaikan dalam novel ini adalah jangan pernah berhenti mengejar cinta sejati karena cinta sejati pasti selalu ada untuk orang-orang yang mempunyai kesetiaan,ketulusan dan kejujuran yang luar biasa,namun kita harus selalu ingat bahwa semua jodoh telah ditentukan-NYA.Hal itu sangat jelas pada tiap-tiap subbabnya. Yang pada prinsipnya manusia tidak akan pernah bisa untuk lepas dari sebuah cinta dan keinginan besar memiliki cinta itu dalam hidupnya. Hal itu secara jelas digambarkan penulis dalam novel ini dengan maksud memberikan titik terang kepada manusia yang mempunyai cinta sejati yang atas nama cinta pertama dan terakhir.
Dalam buku ini diharapkan pula menjadi pemantik akan lahirnya cinta sejati yang menghantar akan cinta pertama dan terakhirn,yang juga didasarkan pada sang pemilik haqiqi.
Cinta pertama selalu terkenang siapapun yang menganggap cinta itu suci,murni,bukan hanya sekedar iseng apalagi main-main tanpa hati.

Posting Komentar

0 Komentar